![]() |
Sekring Yamaha Vixion |
ToniMag-Bagi pengguna Yamaha Vixion, terutama yang usia motornya di atas 3 tahun bahkan yang baru 1 tahun, pasti pernah mengalami mesin mati mendadak dan kelistrikan pun mati setelah sebelumnya timbul gejala seperti jarum RPM yang naik turun ketika menyalakan lampu sein atau sambil menekan rem depan.
Jika berbicara masalah yang berhubungan dengan kelistrikan pada sepeda motor, hal pertama yang diperiksa tentunya kondisi aki dan kiprok. Memang betul aki dan kiprok adalah komponen kelistrikan yang menghasilkan dan menyimpan listrik yang akan digunakan sebagai catu daya untuk lampu utama, lampu sein, klakson, ECU, fuel-pump, injektor, dan sensor-sensor lainnya.
Akan tetapi, terkadang mekanik pun sering terkecoh. Mereka melakukan penggantian aki dan kiprok yang tentunya membutuhkan biaya lumayan besar padahal solusi tersebut tidak dapat memecahkan masalah. Justru masalahnya hanya ada di sekring yang putus dan biaya penggantian komponen pun sangat murah hanya Rp 2.500 (harga sekring 20A).
Sebetulnya apa sih fungsi dari sekring? Ibarat kata, sekring adalah prajurit paling depan. Mereka rela mati sebelum serangan lawan mengenai raja mereka. Jadi jika terjadi arus pendek atau kelebihan beban, sekring akan putus sehingga tidak akan merembet ke komponen yang sangat vital seperti ECU (engine control unit). Berikut ini langkah-langkah yang dapat kita lakukan ketika motor injeksi kita tiba-tiba ngadat.
Pertama, cek kondisi sekring apakah masih dalam keadaan baik atau sudah putus. Sayangnya, sekring bawaan Vixion tidak menunjukkan secara jelas karena kawatnya masih terlihat belum putus. Sekring masih dapat menghantarkan listrik tapi tidak maksimal.
Kedua, ganti sekring dengan besar ampere yang sama atau sesuai dengan yang direkomendasikan di buku panduan. Untuk Yamaha Vixion menggunakan sekring 20 ampere. Jangan sekali-kali mengganti sekring dengan ampere yang lebih besar karena akan mengakibatkan komponen kelistrikan lainnya rusak. Selain itu, juga berbahaya untuk spul DC motor yang bertugas untuk memasok aliran listrik untuk komponen DC di motor.
Ketiga, jika umur motor lebih dari lima tahun alangkah baiknya ganti juga komponen rumah sekringnya. Biasanya rumah sekring yang telah berumur daya hantar kontaknya sudah menurun.
Keempat, jika sekring sering putus, kita patut mencurigai ada yang tidak beres dengan rangkaian kelistrikan pada motor kita. Penyebabnya bisa beragam, salah satunya terlalu banyak menggunakan aksesori yang membutuhkan catu daya yang besar atau ada hubungan pendek di bagian kabel-kabel yang kondisinya sudah buruk. Jadi jika sekring motor sering putus, yang perlu dilakukan adalah memeriksa rangkaian listrik dan bukannya mengganti sekring dengan ampere yang lebih besar.***

Tidak ada komentar: