![]() |
Yamaha Aerox (source : yamaha-motor.eu) |
Ada kalanya pemilik sepeda motor matik yang usia pakainya sudah di atas 3 tahun merasakan getaran ketika kuda besinya dipacu pada RPM rendah atau ketika melahap medan jalanan menanjak dan saat berakselerasi. Namun, anehnya ketika dibesut pada jalanan yang lurus, ”penyakit” tersebut seolah sudah sembuh.
Lalu, apa sih yang menjadi penyebabnya? Yang jelas gejala tersebut bukan disebabkan oleh sektor mesin yang bermasalah, melainkan pada bagian CVT (continuously variable transmission). CVT adalah salah satu komponen di motor matik yang harus mendapat perhatian khusus, terutama di bagian V-belt. Pasalnya, mesin matik merupakan kendaraan bertransmisi otomatis. Komponen V-belt inilah yang tugasnya meneruskan putaran pulley di bagian depan (mesin) menuju pulley belakang (roda).
Jika Anda tidak melakukan perawatan atau abai dalam memperhatikan kondisi V-belt maka tarikan motor matik Anda akan loyo. Kondisi ini akan timbul saat sedang menarik gas dan Anda akan merasakan getaran pada motor. Getaran yang terjadi saat motor menanjak atau saat berakselerasi karena pada bagian torque cam kurang mendapat pelumasan dan akhirnya mengakibatkan keausan.
Dalam hal perawatan, bagian CVT memang merupakan bagian yang jarang sekali mendapat perhatian khusus karena biasanya saat melakukan servis rutin pun mekanik jarang sampai membongkar dan melakukan pelumasan pada komponen ini. Sebetulnya keausan dapat kita cegah dengan memberikan pelumasan terhadap part yang saling bergesekan. Berikut ini langkah yang dapat kita lakukan dalam hal perawatan terhadap CVT agar saat tarikan awal tidak terjadi getaran.
Pertama, lepas cover CVT. Selanjutnya lepas juga bagian kopling sentrifugal yang terhubung dengan poros pulley sekunder. Langkah ini harus dilakukan mengingat letak dari torque cam berada di balik kopling sentrifugal. Usahakan untuk berhati-hati ketika melepas kopling sentrifugal karena di area tersebut ada semacam pegas yang bertugas untuk menekan kampas kopling keluar.
Kedua, beri pelumasan pada bagian torque cam. Caranya yakni dengan membuka seal penutupnya dan sebelum diberikan pelumas, periksa juga kondisinya. Jika kondisinya sudah tidak layak pakai lagi, sebaiknya diganti dengan yang baru.
Ketiga, tutup seal dengan seal yang baru agar tidak terjadi kebocoran. Pasang kembali komponen-komponen ke tempat semula.
Selain beberapa langkah di atas, hindari juga kebiasaan buruk saat berkendara seperti misalnya melakukan pengereman dan tuas gas masih Anda tarik. Alangkah baiknya adalah menutup dulu gas, kemudian tuas rem baru kita tarik. Hal ini akan mengurangi risiko terjadinya kerusakan pada V-belt. Lalu, lakukan perawatan berkala sesuai dengan prosedur yakni mengganti V-belt ketika memasuki pemakaian 24.000 km.
Untuk persoalan lainnya, juga dapat memicu timbulnya getaran pada motor matik seperti pada rumah CVT, di mana di dalamnya terdapat beberapa komponen seperti weight set, clutch housing, CVT spring, dan roller CVT. Penyebab getaran yang biasa terjadi yaitu pada bagian kampas kopling ganda atau weight set serta mangkok (clutch housing) yang sudah tipis atau aus.***
Atasi Getar pada Tarikan Awal Matik
Reviewed by Toni
on
Oktober 21, 2020
Rating:

Tidak ada komentar: